Dua SMK di Jakarta Timur Tanda Tangani MoU dengan PLN
Dua Sekolah Menen
gah Kejuruan (SMK) di Jakarta Timur yakni SMKN 26 dan SMKN 5 melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT PLN terkait kurikulum bidang ketenagalistrikan dan peningkatan kompetensi bagi guru dan siswa.Harapannya lulusan dari dua SMK tersebut benar-benar kompeten dan bisa direkrut oleh PLN
Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur, M Roji mengatakan, di wilayah Jakarta Timur hanya dua SMK yang baru bekerja sama dengan PT PLN. Ke depan SMK lainnya seperti SMKN 7 dan SMKN 48 dapat mengikuti jejak dua sekolah ini.
"Harapannya lulusan dari dua SMK tersebut benar-benar kompeten dan bisa direkrut oleh PLN. Sehingga mendorong sekolah lain untuk lebih kompetitif," ujarnya, Jumat (4/8).
100 Rumah di Kepulauan Seribu akan Dapat Pemasangan Listrik GratisIa menjelaskan, dalam kerja sama ini, para guru di dua sekolah ini diberikan pelatihan materi selama satu bulan hingga mendapatkan sertifikasi kompetensi pengajar. Sementara 30 siswa dari SMKN 26 dan 25 siswa dari SMKN 5 akan diajarkan materi, praktik dan magang di Kantor Distribusi dan Pelayanan PT PLN hingga tiga bulan.
"Setelah itu mereka mendapat peralatan sekaligus sertifikasi kompetensi dari PLN," tuturnya.
Kepala SMKN 26, Purwosusilo menyampaikan, kerja sama ini dilakukan dengan tujuan meningatkan kompetensi siswa dan guru di bidang ketenagalistrikan.
"Kegiatan ini sangat bermanfat bagi siswa dan guru sekolah," katanya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 5 Jakarta, Yani berharap kerja sama dengan PT PLN dapat berkelanjutan untuk menunjang sarana pendidikan kejuruan khususnya di bidang kelistrikan.
Manajer Pusat Pendidikan dan Pelatihan Unit Sertifikasi PT PLN, Liany Fatmasari, menambahkan, materi ketenagalistrikan akan dimasukkan lewat kurikulum sekolah.
"Ke depan siswa yang berprestasi dan berkompeten akan direkrut PLN," tandasnya.